Setibanya di Pesantren condong, para santri Al-Aqsha beserta Asatidz berkumpul
di gedung I'anah lantai dua, untuk menyimak tausiyah dan nasihat dari bapak kepala SMA terpadu Drs.H.Mahmud Farid, M.Pd.
Beliau menyampaikan bahwa betapa pentingnya kita mengingat perjuangan pondok dahulu sampai bisa seperti sekarang ini, semua itu tak lain adalah perjuangan ikhlash para asatidz demi pondok tercinta, kemudian beliau juga menegaskan akan pentingnya pendidikan (at-Tarbiyah) dalam sebuah proses pembelajaran guna menjadikan seseorang menjadi manusia yang berkualitas, asatidz ikhlash mendidik serta para santri pun ikhlash dididik, semua itu harus didasari atas niat ibadah, belajar itu tidak ada batasan waktu, sampai kapanpun kita mesti belajar, jangan ada rasa malu dalam belajar.
Beliau menyampaikan bahwa betapa pentingnya kita mengingat perjuangan pondok dahulu sampai bisa seperti sekarang ini, semua itu tak lain adalah perjuangan ikhlash para asatidz demi pondok tercinta, kemudian beliau juga menegaskan akan pentingnya pendidikan (at-Tarbiyah) dalam sebuah proses pembelajaran guna menjadikan seseorang menjadi manusia yang berkualitas, asatidz ikhlash mendidik serta para santri pun ikhlash dididik, semua itu harus didasari atas niat ibadah, belajar itu tidak ada batasan waktu, sampai kapanpun kita mesti belajar, jangan ada rasa malu dalam belajar.
Setelah melakukan silaturahim, para santri dan pembimbingnya keliling pesantren kemudian dijamu
dengan makan siang, dan melakukan sholat berjamaah di Masjid Jami, kemudian mereka berpamitan dan meninggalkan kesan
yang sangat membahagiakan bagi para pelajar akan indahnya silaturahim.
Semoga dengan silaturahim ini kita diajarkan makna hakiki sebuah Ukhwah
Islamiyah dalam tujuan yang sama yaitu Lii’laa’I Kalimatillah.