VISI | Membangun insan paripurna yang berakhlakul karimah, berwawasan ilmiyah dan memiliki daya saing dalam menghadapi era globalisasi yang dilandasi oleh ilmu amaliyah, amal ilmiyah dan motto hidup sekali hiduplah yang berarti | MISI | 1.Menanamkan akidah yang kuat. 2.Memiliki jiwa kesederhanaan dan kemandirian. 3.Memperkuat ukhuwah islamiyah, wathoniah dan basyariah. 4.Berpikir luas, kreatif dan inovatif. 5.Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan dan kebenaran | MOTTO | 1.Hidup sekali hiduplah yang berarti 2.Condong berdiri diatas dan untuk semua golongan 3.Ilmu amaliyah dan amal ilmiyah | PANCA JANGKA | 1.Pendidikan dan Pengajaran 2.Kaderisasi 3.Pergedungan 4.Kesejahteraan Keluarga Pondok | PANCA JIWA | 1.Jiwa keikhlasan 2.Jiwa kesederhanaan 3.Jiwa berdikari 4.Jiwa ukhuwah diniyyah 5.Jiwa bebas | PILAR PERJUANGAN | 1.Keikhlasan 2.Kebersamaan 3.Kesungguhan(mujahadah) 4.Istiqomah 5.Kesabaran |

" Adiministrasi yang rapi mutlak perlu untuk menjaga kepercayaan - Kemajuan tanpa adiministrasi akan hancur - Administrasi tanpa kemajuan omong kosong tidak ada gunanya - Hidup sekali hiduplah yang berarti - Sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu - Pondok berdiri diatas dan untuk semua golongan - Jadilah Ulama yang intelek bukan intelek yang tahu agama - Berjasalah tapi jangan minta jasa - Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja - Hanya orang-orang penting yang tahu kepentingan - Hanya pejuang-pejuang yang tahu arti perjuangan - Perjuangan memerlukan pengorbanan, harta benda, tenaga, fikiran, kalau perlu nyawanya sekalipun - Motto pendidikan : 1.berbudi tinggi 2.berbadan sehat 3.berpengetahuan luas 4.berpikiran bebas - Panca Jiwa Pondok : 1.keikhlasan 2.kesederhanaan 3.berdikari 4.ukhuwah islamiyah 5.kebebasan - Panca Jangka Pondok : 1.pendidikan dan Pengajaran 2.khizanatullah 3.pergedungan dan peralatan 4.kaderisasi 5.kesejahteraan keluarga pondok - Janganlah kami dan Pondok kami ini, kamu jadikan seperti wc, hanya dikunjungi bila ada keperluan saja - Kamu adalah orang-orang yang berharga, tapi jangan minta dihargai, kalau minta dihargai harga dirimu habis sepeser pun tidak ada - Kalau kamu datang pada suatu tempat kamu sudah punya wibawa, tinggal memelihara wibawa itu, kalau salah langkah wibawamu akan turun, bahkan bisa hilang sama sekali - Pekerjaan itu kalau dicari banyak, tapi kalau dikerjakan kurang, kalau diomongkan tak habis - Sebaik-baik perbuatan itu adalah yang kekal walaupun sedikit. "


Kamis, 03 April 2014

Kepergian Bapak KH.Ma'mun Diiringi Ribuan Pelayat

Awan kelabu  menyelimuti Keluarga Besar Pondok Pesantren Condong pada Rabu (02/04) siang. Tepat  pukul 12.00 WIB. Bapak  KH. Ma'mun Pimpinan Pondok berpulang ke rahmatullah. Berita duka yang sangat mengejutkan warga Condong di tengah-tengah berlangsungnya KBM.
KH. Ma'mun kelahiran 94 tahun silam, beliau sempat dirawat beberapa hari di RS.TMC Tasikmalaya kemudian rawat inap di rumah.Namun demikian, kita hanya bisa mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un, kullu nafsin dzaiqatul maut. Tidak ada yang bisa menebak kapan ajal akan datang menjemput, tidak mengenal usia muda ataupun tua, dalam keadaan sehat ataupun sakit, kematian datang tak terkira. Maka, sekali lagi, tidak ada yang bisa kita katakan selain inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un. Demikianlah Allah telah berkehendak yang terbaik untuk hamba-Nya. Beliau meninggalkan 11 anak terdiri 4 orang putra dan 7 orang putri.Tak bisa dipungkiri, kepergian beliau melengkapi rasa kehilangan Keluarga Besar Pondok Pesantren Condong. Generasi ke 6 pondok ini sudah  meninggalkan kita dengan mewariskan nilai-nilai dan filsafat hidup yang harus selalu dijaga dan diamalkan. Kini generasi-generasi  pondok ini mulai meninggalkan kita satu demi satu. Namun demikian, estafet harus terus berlanjut. Kader-kader pondok telah dipersiapkan sedemikian rupa untuk menjadi generasi penerus perjuangan . Generasi ke 7 dilanjutkan oleh anak laki-laki tertua KH.Diding Darul Falah untuk menjadi pimpinan pesantren, Patah tumbuh, hilang berganti. Sebelum patah, sudah tumbuh. Sebelum hilang, sudah berganti. Demikian kata pepatah lama yang sudah tidak asing lagi di telinga santri-santri Pondok Pesantren Condong.
Selamat jalan, Bapak KH.Ma'mun Keluarga Besar Pondok Pesantren condong dan seluruh umat Islam akan selalu mendoakan engkau. Semoga amal ibadah dan pengabdian engkau diterima di sisi Allah SWT, serta dosa-dosa engkau diampuni. Semoga Allah menempatkan engkau semua dengan rahmat-Nya di tempat tertinggi milik-Nya. Generasi setelah engkau berharap, semoga diberikan kemampuan oleh Allah untuk meneruskan perjuanganmu. Amin
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar :