Sudah menjadi masalah klasik, bahwa pelaksanaan shalat Idul Adha ataupun shalat Idul Fitri di negara Indonesi seringkali berbeda antara pemerintah dan beberapa ormas yang ada. Kali ini, pemerintah melalui Kementerian Agama menentukan bahwa 10 Dzulhijjah 1435 bertepatan dengan hari Ahad (5/10). Adapun Shalat Idul Adha di pesantren condong dilaksanakan pada hari Ahad (5/10) mengikuti aturan pemerintah.
Sebagai Khatib pada shalat Idul Adha di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong, adalah Pimpinan Pesantren KH.Diding Darul Falah. Dalam khotibnya menguraikan " saat ini umat manusia telah melupakan pengorbanan Nabi Ibrahim, kebanyakan umat manusia sekarang ini hanya mementingkan duniawi, bahkan terkadang mengorbankan Saudara, atau rakyatnya demi kepentingan Pribadi, Umat muslim jangan terlena dengan keserakahan duniawi, karena harta duniawi hanyalah titipan dari Allah semata, pengorbanan Ibrahim berupa harta, tenaga, pikiran bahkan nyawa anaknya sendiri. Di akhir Khotbahnya KH.Diding Darul Falah mengajak seluruh umat Muslim untuk kembali kejalan Allah, sehingga nantinya mendapatkat nikmat dari Alloh. Sedangkan yang bertindak sebagai imam KH.Abdullah.
Shalat Idul Adha di pesantren condong berlokasi di dua tempat, yakni di Masjid Jami’ Fatimah Zahra diperuntukan bagi jamaah laki-laki, dan Mesjid Pusaka Untuk Jamaah wanita, Shalat Idul Adha diikuti oleh seluruh guru, santri, sejumlah masyarakat sekitar dan sebagian wali santri yang menyempatkan diri untuk berlebaran di pesantren condong. Usai shalat Idul Adha, seperti biasanya dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban, adapun hewan kurban tahun ini berjumlah 9 ekor sapi.