Setelah berakhirnya pelaksanaan ujian syafahi (ujian lisan) santri/ah kelas 1-6 di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Condong, kini para santri/ah pondok pesantren condong bersiap menghadapi ujian tahriri (ujian tulis) yang dimulai pada hari sabtu tanggal 13 desember 2014 dan akan berakhir pada hari selasa tanggal 23 desember 2014 yang akan datang.
Dalam Ujian betapa pentingnya menanamkan kejujuran terhadap setiap anak didik. Maka, motivasi pembangkit semangat belajar sangatlah diperlukan agar mereka mau bekerja keras dan mendapatkan hasilnya dengan cara yang terhormat. Dengan ujian, seseorang bisa jadi akan menjadi mulia atau sebaliknya menjadi hina, “Bi-l-Imtihan yukramul mar’u au yuhanu”.
Sementara itu, ujian tahriri diikuti -+ 1.998 orang santri/ah dari kelas 1 — 6, dan melibatkan 162 orang guru pengawas, dan Panitia Ujian sebanyak 15 orang guru,
Ujian merupakan salah satu agenda terbesar di Pondok Pesantren condong yang tidak hanya melibatkan seluruh santri, akan tetapi juga melibatkan seluruh komponen asatidz. Maka, pelaksanaannya pun terorganisasi dengan baik melalui panitia ujian yang telah ditentukan, seluruh santri dan asatidz untuk bersungguh-sungguh dan jujur. panitia akan menindak tegas siapapun yang berlaku curang dalam ujiannya.
Ujian yang dilaksanakan Pondok Pesantren condong bertujuan mendidik santri-santrinya untuk mencintai ilmu pengetahuan. Menurut filsafat, belajar itu bukanlah untuk sekedar mengikuti ujian, namun ujian merupakan sarana untuk belajar. Maka, santri-santri Pondok Pesantren condong mengenal istilah ‘ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian’.