satu penentu kelulusan siswa. Hal ini menjadikan sebagian besar siswa menganggap UN menjadi sesuatu yang menegangkan atau menakutkan sehingga membuat siswa stres. Namun, mulai tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan UN tidak menjadi penentu utama kelulusan, adapun penentu kelulusan seorang siswa tidak lagi berdasarkan hasil Ujian Nasional, tetapi ditentukan oleh pihak sekolah. Hal ini dinilai akan menurunkan semangat para siswa dalam mempersiapkan Ujian Nasional, sebaliknya, UN digunakan sebagai alat pengembangan potensi siswa sehingga menjadi bagian dari proses pembelajaran. dan berupaya menjadikan UN tidak lagi dipandang sebagai sesuatu hal yang menakutkan atau sakral bagi siswa. UN tahun ini juga tidak akan melibatkan aparat keamanan dalam pengawasan di sekitar lingkungan tempat pelaksanaan UN. Pelaksanaan UN tahun ini, pengawas ujiannya pun tidak lagi dari dosen-dosen perguruan tinggi saja". Sumber: (kemdiknas.go.id).
Alhamdulillah, ucapan syukur karena telah diberikan kelancaran dalam pelaksanaan Ujian Nasional di hari pertama. Dalam pelaksanaan UN yang diselenggarakan pada tanggal 13 s/d 15 April 2015 SMA Terpadu Riyadlul Ulum Condong Tasikmalaya diikuti oleh 156 siswa yang terbagi atas 65 siswa kelas XII IPA dan 91 siswa kelas XII IPS. Selain diawasi oleh pengawas dari SMAIT-TQ IHYA AS SUNNAH KOTA TASIMALAYA dan SMA PASUNDAN TASIKMALAYA, juga diawasi oleh Tim Pengawas Satuan Pendidikan dari Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya, dihari pertama Materi yang di UN kan untuk kelas IPA : Bahasa Indonesia, Kimia dan untuk Kelas IPS : Bahasa Indonesia, geografi, para siswa membutuhkan kejelian dan keuletan dalam mengerjakannya, juga sangat membutuhkan kehati-hatian dalam menjaga naskah soal dan jawaban agar tidak rusak, Lega rasanya setelah menyelesaikan soal-soal UN walaupun baru hari pertama, begitulah perasaan yang diungkapkan oleh sebagian peserta UN. Tentunya, selain harus siap dalam hal penguasaan materi juga harus siap mental untuk menghadapi UN yang harus dipersulit dengan sistim Barcode yang berakibat harus mengganti naskah soal dan jawaban apabila ada salah satunya yang rusak.