Dengan ujian sesorang bisa jadi mulia atau hina, itulah kutipan hikmah yang bisa dijadikan sebagai motivasi para santri menghadapi ujian.
Selasa, 02-08 Juni 2015 Pesantren Condong sedang melaksanakan ujian syafahi(lisan). Guna menjadi tolak ukur kemampuan santri dalam menangkap pelajaran yang telah diberikan selama kurun semester genap, juga menguji mental santri dalam menjawab setiap soal yang diberikan penguji.
Ujian Nasional sudah tentu siswa merasa was-was namun dikalangan santri merupakan hal yang wajar karena setiap hari pun ada yang namanya ujian, bisa jadi bukan hanya ujian –ujian kebanyakan sekolah luar.
Di Pesantren Condong biasanya melaksanakan ujian yang diawali dengan ujian syafahi (lisan). Berbeda dengan sekolah formal pada umumnya, Pondok Pesantren Condong mengacu pada model kurikulum gontor, salafi dan diknas.
Pondok Pesantren Condong mengawali ujian formal dengan ujian lisan,hal ini merupakan salah satu cara untuk menguji mental dalam bidang akademik yang sudah diajarkan.
Adapun yang diujikan dalam ujian lisan adalah Bahasa Inggris dan komponenya(reading, conversation, dictation, vocabularies, translation, grammar),Bahasa Arab dan komponenya (dursul lugoh, muhadatsah, nahwu, shorof, mahfudzat, mufrodat, uslub, tarjamah, imla, balagoh), Kutub turost dan komponenya (safinah, tijan, bajuri, sanusi, kifayatul awam, alfiyah, i'anah) dan Al-Qur’an dan komponennya (qiraat, juz amma, tajwid, ibadah amaliyah, ibadah qauliyah, doa-doa). Seluruh santri wajib mengikuti ujian syafahi(lisan) ini karena salah satu syarat untuk mengikuti ujian tahriri(tulis) mendatang.