Dalam rangka peringatan Dirgahayu Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-70. Pondok Pesantren Condong menyelenggarakan upacara bendera 17 Agustusan. Walaupun dibawah teriknya sinar mentari pagi pukul 08:00 wib, santriwan dan santriwati dengan bersungguh-sungguh memperingati 70 tahunnya Indonesia merdeka. Upacara yang digelar di lapangan futsal untuk santri putra dan didepan gedung Riyadussolihin untuk santri putri dengan inspekturi upacara K.H.Diding Darul Falah selaku pimpinan pesantren dan Drs.H.Mahmud Farid.M.Pd selaku kepala SMA Terpadu. Turut dihadiri oleh dewan guru dan santriwan-santriwati.
Upacara kali ini diadakan dengan sederhana, hanya mempersiapkan barisan, pengibaran bendera merah putih, amanat pembina upacara, pembacaan teks proklamasi, pembacaan tek pancasila, atraksi-atraksi, menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan diakhiri dengan doa’ serta penutup.
Dalam amanatnya pimpinan pesantren berpesan “agar selalu bersikap otimis layaknya para pejuang dahulu yang berjuang dengan apa yang dimilikinya, hanya membela negara yang ada di benaknya. Kita yang hidup sekarang dapat menikmati hak dan kewajibannya sebagai warga negara dengan tenang. Agar lebih menghargai masa depan. Jangan menjadi bangsa yang selalu mengeluh, seharusnya melanjutkan perjuangan para pendahulu kita.
Untuk kita sebagai santri yang memiliki ruh dan jiwa harus mempertanggungjawabkan segala hal yang telah diperbuat. Jangan berhenti berjuang. Mengisi rasa syukur layaknya dengan tidak berleha-leha. Dalam rangka 17 Agustus ini kita dapat mengambil semangat para pejuang yang tak pernah berhenti berkobar. Semoga dengan peringatan ini, para santri dapat merenungi perjuangan para syuhada, para pahlawan yang berjuang mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia ini sejak 70 tahun silam.
Upacara 17 Agustus pagi ini pun selesai, tetapi acara belum berhenti disana karena ada lomba-lomba menarik telah menunggu. Lomba-lomba tersebut diadakan demi menyambut hari kemerdekaan Indonesia yang memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.Red."iris".