Pesantren bukanlah tempat rehabilitasi. Hal ini sering disampaikan dalam Pekan Perkenalan atau Khutbatu-l-Arsy. Bahwa pesantren bukanlah tempat perbaikan akhlak, bukan bengkel.
Santri yang datang adalah para pencari ilmu, yang datang untuk meminta ilmu kepada ustad. Bukan bekas kriminal, orang-orang buangan masyarakat.
Bagaimanapun pesantren mendidik, tergantung pada santri yang masuk. Segala yang dididik oleh pesantren mengarah kepada kebaikan dan perbaikan. Kalaulah pada awalnya sudah baik, maka hasilnya tentunya baik. Sebaliknya, pada awalnya kurang baik, bisa jadi baik, atau malah lebih buruk dari awalnya.
Maka hendaknya niat yang benar, perlu ditanamkan di hati tiap-tiap santri yang akan masuk pesantren. Ibadah Thalabu-l-ilmi, itulah yang seharusnya menjadi tujuan para santri.