Ujian Tahriri/Ujian Tulis /(UKK) |
Dimulai dengan acara “At-Taujihat wal Irsyadat wa Tauzi’ul A’mal fi-l-Imtihan At-Tahriri li Akhiri As-Sanah Ad-Dirasiyah”, Rabu (4/6/14) pagi, Pesantren Condong menggelar ujian tahriri
(ujian tulis-red) untuk siswa kelas 1 — 5 SMP-SMA TERPADU. Ujian yang menandakan segera berakhirnya Tahun
Ajaran 2013-2014 ini berlangsung selama 8 hari, Rabu — Rabu, 4 — 11 Juni 2014.
Baik dewan guru maupun siswa kelas 6,
bahu-membahu menjaga kelancaran jalannya salah satu agenda terbesar di
pondok pesantren ini. Tidak ada satu pun yang berpangku tangan, selain
menjadi pengawas ujian, mereka juga bertugas di pos-pos dan unit-unit
usaha pondok. Di samping itu, situasi dan kondisi di dalam pondok diatur
sedemikian rupa agar tercipta miliu belajar yang kondusif untuk
menjamin kesuksesan belajar santri Condong.
Dalam pelaksanaannya, ujian tahriri memakan
waktu kurang lebih lima jam setiap hari, dari pagi sampai siang.
Rata-rata, setiap siswa menghadapi tiga mata pelajaran per hari dengan
alokasi waktu berdurasi 90 menit untuk setiap materi yang diujikan.
Ujian dimulai secara rutin pada jam tujuh pagi tepat dan berakhir pada
pukul 12.15, dengan waktu istirahat setengah jam setelah ujian jam
pertama. Sedangkan istirahat kedua tersedia selama 15 menit sebelum
memasuki ujian jam ketiga.
Penyelenggaraan ujian tahriri
di Pesantren Condong berlangsung dalam pengawasan yang sangat ketat.
Sehingga, menutup kemungkinan bagi seorang siswa untuk melakukan
kecurangan sekecil apapun saat ujian. Di setiap ruang ujian yang
rata-rata dipenuhi sebanyak 30 orang siswa peserta ujian, ditugaskan dua
orang guru ditambah tiga orang siswa kelas 6 sebagai pengawas ujian
dari dimulainya ujian hingga bel pertanda selesainya ujian
berdentang dengan kerasnya. Sedemikian ketatnya, hingga siswa yang
berniat curang sekalipun harus berpikir seribu kali sebelum melaksanakan
niatnya. Pasalnya, jika ketahuan, ia akan mendapatkan hukuman berat
yang tidak pernah diterapkan di sekolah manapun. Demikianlah, Pesantren Condong menanamkan kejujuran kepada
seluruh santri-santrinya. "(iris)".