Liburan telah usai. Taman ilmu kembali bergemuruh setelah ditinggalkan rehat oleh santri-santrinya selama 2 minggu. Namun mereka kini mendapatkan teman-teman baru. Yah, santri-santri baru ikut meriuhkan gemerlap Riyadlul ‘Ulum di tahun ajaran baru ini.
Hari pertama pertemuan kakak dan adik diisi dengan persiapan apel tahunan. Mereka latihan baris-berbaris menurut konsulatnya masing-masing dibimbing oleh kakak kelas 6 dan ustadz pembimbing. Mereka tidak ingin konsulat mereka menjadi konsulat yang disematkan ‘terjelek’ ketika apel tahunan nanti.
Tiba saatnya ‘hari besar’ itu datang. Hari Senin, 20 Juli santri-santri Riyadlul ‘Ulum berderet rapih di lapangan utama. Mereka bersiap-siap untuk mengikuti acara apel tahunan yang dimaksudkan untuk merapatkan barisan dalam menghadapi tahun ajaran baru. Dalam apel tahunan yang dihadiri oleh seluruh warga pondok, perwakilan pimpinan yang diwakili oleh Bapak Kepala SMA, Drs. Mahmud Farid menyiratkan bahwa dalam menyongsong tahun ajaran baru setiap warga pondok harus memberikan yang terbaik bagi kejayaan pondok.
Setelah itu, seluruh santri Condong berpawai ria ke kampung sebelah. Mereka berbaris rapi per konsulat diiringi dengan tabuhan drumband yang megah. Mereka seakan ingin menunjukan bahwa inilah kami Santri Condong, calon-calon pemimpin ummat.
Lalu datanglah saatnya masa ‘indoktrinisasi’ oleh pimpinan-pimpinan pondok. Santri Condong mendapatkan wejangan-wejangan serta arahan-arahan dari dewan kyai tentang 5w + 1H pondok dalam rententan kuliah umum Babak 1,2,3, 4 dan 5. Mereka diperkenalkan lebih jauh kemana mereka akan melangkah selama studi di pondok ini.
Rententan pekan perkenala ini masih terus berjalan. Kini para santri masih memfokuskan diri pada acara maha besar ‘Panggung Gembira 2010′. Acara ini dimaksudkan juga sebagai penutup Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy tahun ini.